Pontianak, 31 Desember 2024 — Kabar gembira datang dari civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Salah satu dosen berprestasi, Saumi Setyaningrum, M.Si., yang juga menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak, berhasil dinyatakan lulus Sertifikasi Dosen (Serdos) pada rumpun bidang ilmu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sertifikasi ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dan hasil resmi diumumkan pada 31 Desember 2024.
Sertifikasi dosen merupakan salah satu instrumen penting yang menandai pengakuan profesionalisme seorang pendidik di perguruan tinggi. Serdos tidak hanya berfungsi sebagai bentuk legitimasi atas kompetensi akademik dan pedagogik, tetapi juga menjadi bukti dedikasi dosen dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Proses sertifikasi dosen sendiri melalui berbagai tahapan ketat, mulai dari verifikasi administrasi, penilaian portofolio, penilaian persepsional oleh mahasiswa, sejawat, atasan langsung, hingga pengujian substansi keilmuan. Dalam rumpun bidang ilmu IPA, peserta dituntut memiliki pemahaman mendalam, kemampuan penelitian yang relevan, serta kejelian dalam menghubungkan keilmuan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi.
Keberhasilan Saumi Setyaningrum dalam menyelesaikan seluruh tahapan tersebut menunjukkan komitmen dan kualitasnya sebagai pendidik sekaligus peneliti. Dengan kelulusan ini, ia resmi menyandang predikat dosen bersertifikat, yang memberikan pengakuan bahwa ia memenuhi standar profesional nasional di bidang keilmuan yang digelutinya.
Dalam keterangannya, Saumi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan berbagai pihak. “Alhamdulillah, kelulusan sertifikasi dosen ini adalah amanah sekaligus tanggung jawab. Bagi saya, Serdos bukan hanya sekadar pengakuan administratif, tetapi juga motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri dalam mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat. Terutama dalam bidang IPA, saya ingin berkontribusi lebih banyak agar pembelajaran sains semakin kontekstual, inovatif, dan relevan dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Pihak IAIN Pontianak melalui Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan juga menyambut baik pencapaian tersebut. Menurut pimpinan fakultas, kelulusan sertifikasi dosen pada rumpun bidang ilmu IPA menjadi nilai tambah yang memperkuat kualitas akademik institusi, sekaligus memperluas kiprah dosen dalam melahirkan generasi unggul di bidang sains yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.
Lebih jauh, keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para dosen lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi, baik melalui jalur sertifikasi, penelitian, maupun karya inovatif di bidang masing-masing. Kehadiran dosen yang tersertifikasi dan profesional akan mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi di lingkungan Kementerian Agama dan menjawab tantangan global di bidang pendidikan dan penelitian.
Dengan kelulusan ini, Saumi Setyaningrum, M.Si. tidak hanya meneguhkan eksistensinya sebagai akademisi di rumpun ilmu IPA, tetapi juga sebagai teladan bagi sivitas akademika untuk senantiasa berkomitmen pada pengembangan ilmu pengetahuan, integritas profesional, serta dedikasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.