Jambi, 12 April 2025 – Dunia pendidikan kembali memperoleh sumbangan berharga dari salah satu akademisi terbaik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Saumi Setyaningrum, M.Si (NIP. 197711232003122002), dosen sekaligus Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), resmi memperoleh Hak Cipta atas karya ilmiah terbarunya berupa buku ajar berjudul “Seni dan Ilmu Mengajar: Kerangka Komprehensif untuk Pengajaran yang Efektif.”
Buku ini telah terdaftar secara resmi dengan Nomor Permohonan EC002025018290 pada tanggal 13 April 2025 serta Nomor Pencatatan 000878551. Karya tersebut pertama kali diumumkan baik di wilayah Indonesia maupun di luar negeri pada 12 April 2025 di Jambi, dan dicatat serta diterbitkan secara sah oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Buku Seni dan Ilmu Mengajar dirancang untuk memberikan kerangka komprehensif bagi para pendidik, khususnya calon guru, dalam memahami konsep, strategi, serta pendekatan efektif dalam proses pembelajaran. Isinya meliputi teori pendidikan, keterampilan dasar mengajar, pendekatan pedagogis, strategi pembelajaran aktif, manajemen kelas, hingga refleksi praktik pengajaran.
Dalam penjelasannya, Saumi Setyaningrum menegaskan bahwa pengajaran bukan hanya sekadar keterampilan teknis, melainkan juga seni yang membutuhkan kreativitas, empati, dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan peserta didik. “Melalui buku ini, saya ingin menghadirkan panduan yang dapat membantu pendidik memahami bahwa mengajar adalah perpaduan antara ilmu dan seni. Dengan kerangka yang komprehensif, guru diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang lebih efektif, menyenangkan, dan bermakna,” ujarnya.
Pencatatan hak cipta ini menegaskan orisinalitas karya akademik Saumi Setyaningrum. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) memberikan jaminan hukum atas hak moral dan hak ekonomi penulis, sekaligus memperkuat peran akademisi IAIN Pontianak dalam pengembangan literatur pendidikan di tingkat nasional maupun internasional. Pengakuan resmi ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa untuk terus berkarya, menghasilkan inovasi, dan memperkaya khasanah literatur pendidikan di Indonesia.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak menyambut baik pencapaian ini dengan penuh apresiasi. Menurut pimpinan fakultas, buku ini akan menjadi rujukan penting bagi mahasiswa, guru, dan praktisi pendidikan yang ingin meningkatkan kompetensi dalam mengajar. “Capaian Bu Saumi adalah bukti nyata bahwa dosen kita tidak hanya menjalankan tugas pengajaran, tetapi juga terus berinovasi dalam menulis dan meneliti. Buku ini menjadi kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan, baik di lingkungan kampus maupun di sekolah-sekolah,” ungkap salah satu pimpinan FTIK.
Sebagai dosen sekaligus penulis aktif, Saumi Setyaningrum telah berulang kali menghasilkan karya ilmiah dan buku ajar yang diakui secara resmi oleh Kementerian Hukum dan HAM. Dengan hadirnya buku Seni dan Ilmu Mengajar, diharapkan pendidik di Indonesia dapat lebih terbantu dalam merancang pembelajaran yang kreatif, humanis, dan efektif. Pengakuan hak cipta ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga memperkuat reputasi IAIN Pontianak sebagai institusi yang berkomitmen pada pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.