Pontianak, 5 Juni 2024 – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menorehkan prestasi akademik melalui dosen berkompeten yang aktif dalam pengembangan inovasi pembelajaran. Saumi Setyaningrum, M.Si (NIP. 197711232003122002), yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), berhasil memperoleh Hak Cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI).
Hak cipta tersebut diberikan atas karya berupa laporan penelitian berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Dibantu Media Pop-Up Book terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPA di SDN 34 Pontianak Kota Tahun Pelajaran 2023/2024.”
Karya ilmiah ini telah tercatat dengan Nomor Permohonan: EC00202445923 (5 Juni 2024) dan resmi mendapatkan Nomor Pencatatan: 000621278. Penelitian tersebut pertama kali diumumkan di Indonesia maupun luar negeri pada 5 Juni 2024 di Pontianak.
Dalam penelitiannya, Saumi Setyaningrum menekankan pentingnya penerapan model pembelajaran inkuiri yang dikombinasikan dengan media pembelajaran kreatif berupa pop-up book. Media ini menghadirkan pengalaman belajar yang lebih menarik dan kontekstual bagi peserta didik, terutama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada hasil belajar siswa setelah menggunakan strategi tersebut, dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
“Dengan dukungan media pop-up book, anak-anak lebih antusias mengikuti pembelajaran. Mereka tidak hanya membaca atau mendengar, tetapi juga melihat dan berinteraksi langsung dengan materi yang divisualisasikan. Hal ini membuat konsep IPA yang abstrak menjadi lebih mudah dipahami,” ujar Saumi Setyaningrum saat diwawancarai.
Pengakuan atas hak cipta ini menjadi bukti nyata kontribusi akademisi IAIN Pontianak dalam menghadirkan inovasi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan pendidikan dasar. Selain memberikan perlindungan hukum bagi penulis, pencatatan karya ilmiah di Kemenkumham juga memperkuat posisi lembaga pendidikan tinggi dalam mendorong dosen untuk terus meneliti dan berkarya.
Dekan FTIK IAIN Pontianak memberikan apresiasi tinggi atas capaian ini. Menurutnya, keberhasilan Saumi Setyaningrum memperoleh hak cipta tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga memperkuat reputasi kampus di bidang pengembangan metode pembelajaran yang kreatif dan efektif.
Dengan capaian ini, diharapkan semakin banyak tenaga pendidik yang terinspirasi untuk melakukan penelitian inovatif serta menghasilkan karya ilmiah yang dapat memberikan manfaat langsung bagi dunia pendidikan, khususnya pada jenjang sekolah dasar.