Dosen IAIN Pontianak Raih Hak Cipta Penelitian Perbandingan Model PBL dan PjBL di SDN 09 Pontianak Utara

Pontianak, 7 Juni 2024 – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menorehkan prestasi akademik melalui karya penelitian dosennya yang mendapatkan pengakuan resmi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI).

Adalah Saumi Setyaningrum, M.Si (NIP. 197711232003122002), dosen sekaligus Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) yang berhasil memperoleh Hak Cipta atas karya ilmiah berupa laporan penelitian berjudul “Perbandingan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas V yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning di SDN 09 Pontianak Utara Tahun Pelajaran 2023/2024.”

Karya penelitian ini didaftarkan dengan Nomor Permohonan: EC00202447008 pada tanggal 7 Juni 2024 dan telah tercatat secara resmi dengan Nomor Pencatatan: 000622443. Adapun karya tersebut pertama kali diumumkan di wilayah Indonesia maupun luar negeri pada 7 Juni 2024 di Pontianak.

Penelitian yang dilakukan oleh Saumi Setyaningrum berfokus pada perbandingan efektivitas dua model pembelajaran yang saat ini banyak diterapkan dalam dunia pendidikan, yaitu Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).

Model PBL dikenal menekankan pada keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis melalui kasus-kasus nyata yang relevan dengan kehidupan siswa. Sementara itu, PjBL lebih berorientasi pada proyek nyata yang mendorong peserta didik bekerja sama, berinovasi, dan menghasilkan produk sebagai bentuk pembelajaran. Hasil penelitian ini memberikan gambaran mengenai perbedaan prestasi belajar siswa kelas V yang menggunakan kedua model tersebut, sehingga dapat menjadi referensi penting bagi para pendidik, khususnya di sekolah dasar, dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik

Dalam pernyataannya, Saumi Setyaningrum menegaskan pentingnya inovasi model pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar. “Guru perlu mampu mengadaptasi pendekatan pembelajaran sesuai dengan kondisi kelas. PBL dan PjBL sama-sama memiliki potensi besar, namun penggunaannya harus tepat agar memberikan hasil optimal bagi siswa,” ujarnya.

Pencapaian ini tidak hanya memperkuat portofolio akademik dosen IAIN Pontianak, tetapi juga menjadi bukti kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pendidikan, khususnya di bidang strategi pembelajaran inovatif. Apresiasi pun disampaikan oleh civitas akademika FTIK IAIN Pontianak, yang menilai bahwa keberhasilan ini akan mendorong lahirnya semakin banyak karya ilmiah berkualitas dari para dosen.

Dengan pencatatan resmi hak cipta ini, Saumi Setyaningrum menambah daftar karya penelitian yang diakui secara hukum, sekaligus mempertegas perannya sebagai akademisi yang konsisten mengabdikan diri pada pengembangan kualitas pembelajaran di tingkat sekolah dasar.