Dosen IAIN Pontianak Raih Hak Cipta Penelitian Perbandingan Model PBL dan PjBL pada Materi Energi Listrik di SDN 03 Pontianak Timur

Pontianak, 19 Mei 2024 – Prestasi akademik kembali diraih oleh salah satu dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Saumi Setyaningrum, M.Si (NIP. 197711232003122002), yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), berhasil mendapatkan Hak Cipta atas karya ilmiah hasil penelitian yang berjudul “Perbandingan Prestasi Belajar Peserta Didik Materi Energi Listrik Kelas V yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning di SDN 03 Pontianak Timur Tahun Pelajaran 2023/2024.”

Penelitian ini resmi didaftarkan pada 19 Mei 2024 dengan Nomor Permohonan EC00202439513 dan telah tercatat sah melalui Nomor Pencatatan 000614869. Karya ilmiah ini pertama kali diumumkan baik di Indonesia maupun di luar negeri pada 17 Mei 2024 di Pontianak dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI).

Fokus penelitian Saumi Setyaningrum adalah membandingkan efektivitas Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V pada materi energi listrik. Kedua model pembelajaran ini sama-sama populer dalam pendidikan abad ke-21 karena menekankan keterlibatan aktif peserta didik.

Model PBL mengajak siswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah nyata terkait materi energi listrik, sedangkan PjBL menekankan pada pengerjaan proyek kolaboratif yang menghasilkan produk nyata, sehingga siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga dapat mengaplikasikannya.

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dasar, khususnya dalam pengajaran IPA, agar guru dapat memilih dan mengimplementasikan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Dengan demikian, kualitas pembelajaran di sekolah dasar dapat semakin meningkat, terutama dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan kebutuhan kompetensi abad ke-21.

Dalam keterangannya, Saumi Setyaningrum menyampaikan bahwa penelitian ini lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya pemahaman peserta didik pada konsep energi listrik. “Guru memerlukan strategi pembelajaran yang tidak hanya membuat siswa paham konsep, tetapi juga terampil menghubungkan teori dengan kehidupan sehari-hari. PBL dan PjBL adalah dua pendekatan yang bisa menjadi solusi,” ujarnya.

Civitas akademika IAIN Pontianak, khususnya FTIK, turut menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Dekan FTIK menilai bahwa raihan HKI tersebut tidak hanya meningkatkan rekognisi akademik dosen, tetapi juga memperkuat citra IAIN Pontianak sebagai kampus yang aktif mendorong inovasi penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan.

Dengan diterbitkannya pencatatan hak cipta ini, Saumi Setyaningrum menambah deretan karya penelitian yang diakui secara hukum, sekaligus menegaskan dedikasinya dalam mengembangkan metode pembelajaran inovatif bagi peningkatan mutu pendidikan dasar di Indonesia.