Dosen IAIN Pontianak Raih Hak Cipta Penelitian tentang Penerapan Model STAD dengan Media Puzzle di SD Muhammadiyah 1 Pontianak

Pontianak, 4 Juni 2024 – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menorehkan prestasi akademik membanggakan. Saumi Setyaningrum, M.Si (NIP. 197711232003122002), dosen sekaligus Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), berhasil memperoleh Hak Cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) atas karya penelitiannya di bidang pendidikan dasar.

Penelitian tersebut berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division Dibantu Media Puzzle terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V di SD Muhammadiyah 1 Pontianak Tahun Pelajaran 2023/2024.” Hak cipta ini resmi didaftarkan dengan Nomor Permohonan EC00202450024 pada 4 Juni 2024 dan tercatat dengan Nomor Pencatatan 000629449. Adapun karya ilmiah ini pertama kali diumumkan baik di wilayah Indonesia maupun di luar negeri pada 4 Juni 2024 di Pontianak.

Model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan kerja sama antar siswa dalam kelompok kecil yang heterogen. Dalam penelitian ini, model STAD dipadukan dengan media puzzle yang berfungsi sebagai sarana pembelajaran interaktif. Media ini tidak hanya melatih konsentrasi, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif siswa dalam memahami konsep materi yang diajarkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan STAD berbantuan puzzle mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Peserta didik lebih termotivasi untuk belajar, aktif dalam berdiskusi, serta menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Saumi Setyaningrum menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis kolaborasi dengan dukungan media visual konkret seperti puzzle membuat suasana belajar lebih menyenangkan dan efektif. “Siswa belajar bukan hanya dari guru, tetapi juga dari teman-temannya. Media puzzle membantu mereka memahami konsep dengan cara bermain sambil belajar, sehingga pengetahuan lebih mudah tertanam,” ungkapnya.

Pihak kampus turut memberikan apresiasi tinggi atas capaian ini. Dekan FTIK IAIN Pontianak menyatakan bahwa karya penelitian yang memperoleh perlindungan hak cipta dari Kemenkumham merupakan bukti nyata bahwa dosen-dosen IAIN Pontianak tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga produktif dalam menghasilkan inovasi akademik. “Kami bangga dengan pencapaian Bu Saumi yang memperlihatkan dedikasi tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar sekaligus mengharumkan nama institusi,” ujarnya.

Dengan terbitnya hak cipta ini, Saumi Setyaningrum menambah portofolio akademiknya yang diakui secara hukum dan memiliki kontribusi besar dalam dunia pendidikan. Ke depan, ia berharap penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi para pendidik untuk lebih kreatif dalam mengembangkan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.