Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) adalah forum akademis yang diselenggarakan khusus untuk kalangan terpelajar di kawasan Borneo yang didirikan pada tahun 2016 oleh IAIN Pontianak dan tiga Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Kalimantan, yakni UIN Antasari Banjarmasin, IAIN Palangaka Raya, dan UINSI Samarinda. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan platform bagi mahasiswa sarjana (undergraduate) dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Borneo untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan hasil penelitian mereka. Pada Event 7th BUAF 2023 ini, IAIN Palangka Raya menjadi host pada event tahunan ini, dengan dengan mengusung tema “Integration Of Islamic Science And Local Culture As A Model Of Future Civilization“.
Kegiatan International ini dilaksanakan pada tanggal 11 – 14 September 2023 di IAIN Palangka Raya Kalimatan Tengah. Selain mahasiswa program sarjana yang melakukan presentasi, terdapat international conference dengan keynote speakers antara lain: Dr. Muhammad Hafiz Bin Badarulzaman (UUM Collage Of Law Goverment and International Studies, School of Law), Dr. Ma Tin Cho Mar (University Muslim Student Network Myanmar), Assoc. Prof. Dr. Soo Kum Yoke (Universiti Teknologi Mara), Dr. Siti Taniza Toha (President PEKA).
Program Studi PGMI patut berbangga hati karena dua mahasiswanya berhasil lolos seleksi lokal di IAIN Pontianak, sehingga makalah hasil penelitiannya dapat dideseminasikan di kegiatan 7th BUAF 2023 ini. Dua mahasiswa tersebut antara lain:
- Angga Bayu Segara (Mahasiswa Prodi PGMI Semester 7) dengan judul : Analyzing the Science Literacy Understanding of Prospective Madrasah Ibtidaiyah Teachers at IAIN Pontianak : An Analysis of Perceptions, Knowledge, and Practices.
- Salawati (Mahasiswa Prodi PGMI Semester 5) dengan judul: Pemahaman Literasi Digital Mahasiswa Calon Guru MI di Program Studi PGMI FTIK IAIN Pontianak.
Kaprodi PGMI Kartini, S. Ag., M.Ag memiliki harapan besar dengan keikutsertaan mahasiswa PGMI dalam forum akademik international the 7th BUAF 2023 ini. Pertama, perwakilan mahasiswa PGMI dapat menghasilkan prestasi terbaik dalam beberapa kategori yang ada di kegiatan tersebut. Kedua, menjaga nama baik institusi dan memberikan performance yang terbaik dalam kegiatan ini. Ketiga, menjadikan moment berharga ini sebagai pengalaman dan semangat untuk terus menghasilkan karya-karya ilmiah yang lain. Keempat, perwakilan mahasiswa PGMI ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa PGMI yang lain agar lebih banyak lagi mahasiswa PGMI dapat turut serta dalam kegiatan serupa dalam lain waktu.
Penulis: Roikhatul Janah